Sabtu, 07 Oktober 2017

TUGAS TEKS EKSPOSISI



Kerusakan Alam Akibat Ulah Manusia

  
            Bencana alam adalah suatu peristiwa yang memiliki dampak besar bagi populasi manusia. Sebagian besar bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, dan kebakaran hutan merupakan contoh dari kerusakan alam yang diakibatkan oleh perilaku manusia yang bertindak semena - mena dalam mengeksploitasi alam tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi di kemudian hari.
            Kerusakan hutan di tanah air sangat memprihatinkan. Penebangan hutan, pembakaran hutan, dan alih fungsi lahan merupakan contoh penyebabnya. Menurut catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementrian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang. Padahal, hutan tropis Indonesia adalah habitat bagi 12 persen spesies mamalia dunia, 7,3 persen spesies reptil dan amfibi, serta 17 persen spesies burung dari seluruh dunia, yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dan sebagai penyimpan 289 gigaton karbon serta pemegang peranan penting menjaga kestabilan iklim dunia. Sehingga, tingkat kerusakan hutan yang tinggi akan mengakibatkan dampak yang besar, seperti terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan sekitarmya,  rusaknya hutan sebagai habitat satwa liar yang menyebabkan mereka bersaing dengan manusia untuk mendapatkan ruang mencari makan dan hidup, yang akan merugikan kedua belah pihak.
            Selain penebangan hutan, perilaku manusia yang dapat merusak alam adalah membuang sampah sembarangan, atau membuang sampah di sungai. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas, mengatakan bahwa  dari 13 sungai besar yang ada di Jakarta, sampah Kali Ciliwung diprediksi mencapai 132,75 ton, dan jumlah sampah di bantaran 13 sungai diprediksi mencapai 356,08 ton. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya kerusakan – kerusakan alam, seperti banjir bandang, pendangkalan sungai, timbulnya bau busuk di sekitar area sampah, menimbulkan banyak penyakit (difteri, demam berdarah, gangguan pernapasan, gatal – gatal), menyebabkan pencemaran air, dan mempersulit kegiatan daur ulang.
            Apabila kebiasaan – kebiasaan itu terus dilakukan maka kerusakan alam akan menjadi semakin parah. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya turut menjaga kelestarian alam demi kehidupan di masa depan. Karena  mencegah lebih mudah daripada memperbaiki, maka menghindari kebiasaan – kebiasaan buruk yang merugikan alam akan lebih mudah dilakukan daripada harus memperbaiki kerusakan alam yang telah kita sebabkan.

NAMA            : SHOOFIA AULIA RAHMA
NO ABSEN    : 20
KELAS           : X MIPA 1   
SEKOLAH     : SMAN  3 SURAKARTA